Rabu, 30 November 2011

Mati Itu Pasti: Serbaneka (TAMAT)



Fakta-Fakta Unik tentang Kematian

1. Kepala manusia masih tetap sadar selama 15-20 detik setelah dipenggal. Seekor kecoak mampu hidup selama lebih dari 9 hari tanpa kepalanya.

2. Mayoritas orang-orang yang tewas dalam kebakaran bukan mati karena terbakar. Mereka tewas akibat dari kekurangan oksigen dan keracunan gas-gas berbahaya seperti karbondioksida, hidrogen klorida dan lain-lain.

3. Dalam waktu 3 hari setelah kematian, enzim-enzim yang telah dikonsumsi melalui makanan akan mulai memakan jaringan kulit mayat.

4. DI Kota New York, lebih banyak orang yang tewas karena bunuh diri daripada dibunuh; berita-berita dipenuhi oleh laporan tentang orang-orang yang tewas dibunuh.

5. Kremasi tidaklah begitu baik bagi lingkungan ketika kremasi menimbulkan polusi bagi lingkungan. Proses kremasi membuang gas-gas berbahaya seperti dioksin, merkuri, karbondioksida, sulfurdioksida.

6. Di China, keluarga Anda akan lebih beruntung jika makin banyak orang yang mendatangi upacara kematian Anda. Jadi, ada sebuah tradisi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orang yang bahkan meskipun mereka tidak mengenal Anda. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyewa para penari untuk memeriahkan acara penguburan. Dengan cara ini banyak orang akan datang menghadiri upacara pemakaman Anda.

7. Dalam bahasa Inggris, ada lebih dari 200 eufemisme untuk kematian. Hal ini membuktikan kematian menjadi sesuatu yang amat tabu untuk dibicarakan, karenanya perlu diciptakan kata-kata penghalus untuk menyebutkannya.

8. Diperkirakan bahwa 100 milyar orang telah tewas sejak manusia ada.

Humor Kematian

1. Seorang penjelajah yang sedang memasuki pedalaman Amazon tiba-tiba saja telah dikepung oleh suku asli yang kanibal.
      “Ooo..Tuhan, matilah aku,” rintihnya.
Tiba-tiba dari langit muncul cahaya dan terdengar suara yang menggelegar: “Tidak, ajalmu belum tiba. Ambillah batu yang ada di dekat kakimu dan pukul kepala pemimpin mereka yang persis ada di depanmu.”
Si penjelajah pun mengambil batu itu, menyerang ke arah gerombolan itu, dan memukulkan batu itu dengan sekuat tenaga ke kepala pemimpin mereka. Seketika 100 orang suku primitif itu mengepungnya dengan muka sangar, amat marah melihat pemimpin mereka terbunuh. Lalu kilatan cahaya dari langit itu muncul lagi dengan suara menggema:
“Nah, sekarang baru ajalmu tiba.”

2. Seorang pemburu sedang pergi berburu ke tengah hutan nan rimba. Sialnya, dia bertemu seekor singa besar yang tampak ganas. Si pemburu, amat ketakutan, tapi dia tak tahu bagaimana cara melarikan diri. Karena itu dia hanya bisa berlutut, memejamkan mata dan mulai berdoa untuk meminta pertolongan kepada Tuhannya.
Setelah cukup lama berdoa dia merasa heran tak terjadi apa pun. Karena penasaran dia lalu perlahan-lahan membuka matanya, mengintip. Dengan amat terkejut dia melihat singa itu juga sedang berdoa.
“Astaga! Ternyata engkau singa yang baik dan religius,” katanya dengan takjub.
Jawab si singa, “Ah, biasa aja, kalee. Saya memang punya kebiasaan berdoa dulu sebelum makan.”

3.  Ketika Peter bermain golf bersama pendeta Brian, ia melontarkan sebuah pertanyaan teologis yang sangat penting.
"Pak Pendeta, apakah ada lapangan golf di surga?"
"Wah, sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti kalau ada kesempatan saya akan menanyakan soal itu kepada Tuhan dan jawabnya pasti akan saya beritahukan ke kamu."
Minggu berikutnya mereka berdua bermain golf kembali dan Peter masih mengajukan pertanyaan yang sama.
"Pak Pendeta, apakah Anda sudah menemukan lapangan golf di surga?"
"Sudah, sudah. Lapangan golf di sana bagus sekali. Saya dengar kamu diundang untuk bermain di sana minggu depan."

4. Tiga orang wanita di kota Mexico yang sedang mabuk berat tertidur di pinggir jalan dan begitu bangun mereka sudah berada di dalam penjara. Mereka tidak ingat sama sekali apa yang sudah mereka lakukan tadi malam.
Wanita pertama, yang berambut coklat, diikat di kursi listrik dan dipersilakan memberikan kata-kata terakhirnya. Dia berkata, "Aku berasal dari Sekolah Teologi Baylor dan saya percaya pada Tuhan yang Mahakuasa bahwa Ia akan membela orang yang tidak bersalah."
Petugas eksekusi menekan tombol di kursi listrik tersebut, namun tidak terjadi apa-apa, sehingga mereka menganggap bahwa Tuhan tidak menginginkan orang ini mati, jadi mereka membebaskan dia.
Giliran wanita kedua yang berambut merah, diikat di kursi listrik dan memberikan kata-kata yang terakhir, "Aku berasal dari Sekolah Hukum Texas dan aku percaya pada kekuatan keadilan yang akan membela orang yang tidak bersalah."
Petugas lalu menekan tombol kursi listrik itu, lagi-lagi tidak terjadi apa-apa. Mereka menganggap bahwa kuasa hukum berpihak pada wanita ini, jadi mereka membebaskan dia.
Wanita yang terakhir, berambut pirang, diikat di kursi listrik dan berkata, "Saya seorang sarjana teknik listrik dari Texas, dan sekarang juga saya akan memberitahu Anda, bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mati di kursi listrik ini jika kabel yang di ujung sana itu tidak ditancapkan pada stop kontak!"

5. Suatu hari seorang yang kaya tapi pelit meninggal dunia dan meninggalkan istrinya sebagai janda. Janda ini juga terkenal sangat pelit, sangat ketat menjaga pengeluaran uang.
Berdasarkan perhitungan untung dan rugi, ia bermaksud menyebarkan kabar duka cita di sebuah koran harian nasional dan saking pelitnya dia memasang hanya berupa mini iklan baris. Daripada ia harus mengeluarkan biaya untuk telepon lokal dan interlokal atau mengirim surat ke seluruh keluarga dan kenalan, maka ia lebih suka dengan cara ini.
Janda pelit ini datang ke bagian periklanan surat kabar yang telah terkenal luas di seluruh persada nusantara ini dan bertanyalah dia, "Berapa ongkos pasang iklan untuk kabar dukacita? Suamiku meninggal dunia..."
Sekretaris yang mungil menjawab, "Seratus ribu rupiah sebaris."
Janda pelit, "Wah ... mahal banget. Saya hanya ingin menuliskan TOTO MENINGGAL."
"Memang itu tarif minimalnyanya Bu .... Ibu boleh menuliskan lima kata, tidak hanya dua kata. Ibu mau tambah 3 kata lagi?" tanya sang sekretaris.
"Tunggu sebentar ... saya akan memikirkannya ...." kata janda pelit tersebut. Akhirnya setelah beberapa menit berpikir, ia menjawab "Sudahlah ... tulis saja begini ... TOTO MENINGGAL, DIJUAL MOBIL JEEP."

6. Seorang pria jahat mati dan disambut oleh Dewa Yama. Dewa Yama  memberitahunya bahwa ia harus memilih salah satu dari tiga jenis neraka.
Neraka pertama sangat panas dan ia melihat banyak orang terbakar dalam api. Neraka berikutnya sangat dingin dan ia melihat orang menggigil dan meratap. Di neraka ketiga, ia melihat orang-orang berdiri di kubangan kotoran setinggi pinggang tapi mereka nampak bahagia. Mereka minum segelas kopi dan saling ngobrol. Karena itu, pria jahat tadi berkata kepada Dewa Yama, "Saya pilih neraka ketiga."
Dewa Yama memasukkan pria itu ke neraka ketiga. Ia mendapat segelas kopi dan cukup menikmatinya. Tiba-tiba ia mendengar suara dari pengeras suara yang berkata, "Perhatian. Perhatian! Waktu minum kopi sudah usai! Sekarang waktunya kalian berdiri dengan kepala kalian."

Kutipan kata-kata bijak tentang kematian

1. Rasa takut akan kematian berasal dari ketakutan terhadap kehidupan. Seorang manusia yang menjalani hidup dengan sepenuh hati siap mati kapan pun — Mark Twain

The fear of death follows from the fear of life.  A man who lives fully is
prepared to die at any time — Mark Twain

2. Dia yang tak takut pada kematian mati hanya sekali — Giovanni Falcone

He who doesn't fear death dies only once — Giovanni Falcone

3. Kematian kita bukanlah suatu akhir andai kita bisa hidup pada diri anak-anak  dan generasi penerus kita. Karena mereka adalah kita, tubuh-tubuh kita hanyalah dedaunan yang layu pada pohon kehidupan — Albert Einstein

Our death is not an end if we can live on in our children and the younger generation.  For they are us, our bodies are only wilted leaves on the tree of life — Albert Einstein

4. Kematian tidak pernah mengejutkan orang bijak; Dia yang bijak senantiasa siap pergi kapan pun—Jean de La Fontaine

Death never takes the wise man by surprise; He is always ready to go—Jean de La Fontaine

5. Kelahiran kita tidak lain adalah mulainya kematian kita — Edward Young, Night Thoughts

6. Bagaimanapun, bagi yang batinnya terkelola dengan baik, kematian tidak lagi adalah petualangan seru berikutnya — J.K. Rowling

After all, to the well-organized mind, death is but the next great adventure — J.K. Rowling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar